panggiltukang bangunan

Pekerja bangunan bisa juga disebut buruh bangunan. Sebenarnya peran pekerja bangunan sangatlah penting. Tanpa mereka, tercipta banyak bangunan, gedung megah, jalan mulus, maupun jembatan yang kekar.Pekerja bangunan juga sangat berperan untuk hunianmu yang nyaman.

Berikut ada 5 fakta yang perlu kamu ketahui tentang pekrja bangunan :

1. Pekerja bangunan terbagi menjadi dua. Pertama, tenaga laden atau layan dan yang kedua adalah Tukang.

Tenaga atau Laden bertugas melayani apa saja kebutuhan Tukang dalam bekerja. Tukang bertugas mengerjakan proses berdirinya suatu bangunan. Tentu saja Tukang tingkatnya lebih tinggi dibanding Tenaga atau Laden. Karena itu bayaran hariannya berbeda.

Baca Juga : Pentingnya Merawat AC

2. Tukang juga terbagi menjadi dua, yaitu Tukang Kayu dan Tukang Batu.

Biasanya kedua Tukang ini bekerjasama berdasar keahlian. Tapi terkadang ada juga yang mampu merangkap.

3. Seperti halnya pada kepegawaian dengan tingkatan pangkat, pada pekerja bangunan juga mengenal tingkatan karir

Tingkatan terendah adalah Tenaga atau Laden/Layan. Tingkat selanjutnya yang lebih tinggi tentu saja Tukang. Karir profesi pekerja bangunan rata-rata hanya sampai pada tingkat Tukang. Dimana pada tingkat ini biasanya sudah mempunyai spesialisasi tersendiri, misalnya spesialis pemasangan keramik, spesialis finishing pengecatan, spesialis pemasangan kaca, dll.

Baca Juga : 5 Persiapan Penting Menghadapi Musim Hujan Di Rumah

4. Penghasilan pekerja bangunan cukup bervariasi, namun sudah mempunyai rata-rata standar sendiri-sendiri.

Penghasilan kotor Tenaga Laden saat ini berkisar Rp 90 ribu – Rp 100 ribu perhari. Penghasilan Tukang lebih bervariasi lagi. Yang mempunyai spesialis keahlian mempunyai ukuran yang berbeda. Berkisar antara Rp 125 rb – Rp 200 rb perhari. Namun seperti pemasangan keramik biasanya dihitung meteran. Penghasilan pekerja bangunan inipun juga berbeda setiap kota.

Penghasilan tersebut adalah penghasilan kotor. Belum dikurangi biaya hidup di lokasi pekerjaan. Adakalanya untuk makan sudah ditanggung pemborong atau yang mempunyai pekerjaan.

5. Nepotisme Pekerja Bangunan.

Hubungan pertemanan, keluarga, relasi dalam dunia pekerja bangunan hampir mutlak diperlukan. Hal tersebut karena terkait dengan pertanggungjawaban dan keamanan material bangunan. Jadi kalau tidak mempunyai teman / saudara yang mengajak, cenderung sangat sulit mendapatkan tempat sebagai pekerja bangunan. Pihak mandor dalam mencari tenaga bangunan biasanya juga menyerahkan pada yang biasa dipercaya.

Jadi seupama ada aktivitas pengerjaan suatu proyek, kemudian datang melamar pekerjaan, kecil kemungkinan diterima.

Baca Juga : Berkah Rutin Cuci AC Bulan September

Demikian sedikit mengenai pekerja bangunan. Bagaimanapun sebagian dari mereka juga ada unsur pengabdian didasari keahlian. Jika hasilnya bagus, mereka akan puas.

Related Post

No Comments

Leave a Comment