Salah satu dampak yang terasa saat peralihan musim dari kemarau ke musim hujan adalah pintu rumah yang memuai. Mengatasi Pintu Rumah Memuai Saat Musim Hujan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Umumnya pintu yang memuai terasa pada pintu yang terbuat dari kayu terasa susah digeser atau dibuka dan tutup.
Saat musim hujan, material kayu akan memuai. Sebaliknya, saat musim panas, kayu dapat mengalami penyusutan. Hal tersebut terjadi akibat paparan udara lembab saat intensitas hujan meningkat. Akibatnya volume kayu memuai atau mengembang lebih besar daripada ukuran yang sebenarnya. Inilah yang jadi masalah, karena pintu menjadi sulit untuk tertutup rapat sehingga riskan jika dibiarkan.
Tapi tak perlu panik, karena ada cara untuk mengatasi pintu yang susah ditutup ini. Ada hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya terlalu parah dan mengatasinya saat sudah terlanjur susah ditutup saat musim hujan.
Ada sejumlah jenis kayu yang tidak mengalami pemuaian alias kayu yang tidak mudah memuai dengan mudah. Kamu bisa memilih kayu seperti jati, mahoni, cendana atau kayu meranti, merbau, dan ulin. Kayu solid cenderung lebih kuat, tahan cuaca, awet, dan tidak keropos dibandingkan kayu lapis yang dipadatkan.
Pengeringan kayu adalah salah satu tahapan penting dalam penggunaan kayu. Proses ini akan mengeluarkan air dari dalam kayu sehingga kandungan airnya ideal. Kadar air kayu tersebut akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap daya tahan, stabilitas dan bobot kayu. Jika kayu telah mendapatkan kadar air yang ideal maka efek kembang susut dari perubahan cuaca dapat teratasi dengan baik.
lapisi bagian atas dan bawah daun pintu dengan cat berbahan dasar minyak untuk menghindari kayu menyerap air dari bawah. Kemudian lapisi bagian pintu kayu menggunakan cat yang diinginkan. Pemakaian cat ini ditujukan untuk membuat pori-pori kayu kembali ke bentuk semula.
Jangan lupa untuk menanyakan pelapis ini pada toko yang menjual pintu. Pastikan kalau pintu tersebut telah dipasang pelapis veneer. aterial veneer kayu adalah lembaran kayu dengan ketebalan 0.24 mm hinga 3 mm yang didapat melalui proses pengupasan jenis kayu tertentu seperti kayu sungkai, kayu mindi, kayu jati serta kayu oak .
Sebaiknya jarak antara kusen dengan pintu tidak terlalu mepet dan diberi rongga 1-2 milimeter. Hal tersebut dilakukan untuk memberi ruang untuk pintu jika terjadi pemuaian saat memasuki musim hujan.Dengan begitu pintu tetap dapat tertutup dengan mudah.
Sebelum menyerut pintu kayu, lepaskan pintu terlebih dahulu dari bagian kusen. Kemudian, lakukan penyerutan sekitar 1mm -2 mm. Cobalah menyesuaikan kembali pintu atau jendela, apakah sudah bisa masuk ke dalam kusen dan tertutup dengan sempurna.
No Comments